Thursday, 13 June 2019

Daerah-Daerah Persebaran Agama Kristiani

Image result for agama kristen




Agama Kristen lahir di Kota Betlehem, daerah Palestina. Agama Kristen untuk pertama kali disebarkan oleh Yesus Kristus. Pada waktu Kerajaan Romawi diperintah oleh Kaisar Augustus. Yesus mulai menyebarkan dan mengajarkan agama Nasrani atau agama Kristen setelah berumur 30 tahun dengan dibantu 12 orang muridnya. Dalam mengajarkan ajarannya, timbullah tantangan dari orang Yahudi. Sesudah selama 3 tahun Yesus bekerja dan dihukum mati oleh bangsa Yahudi dengan cara disalib.

Setelah Yesus wafat, maka murid-muridnya mulai menyebarkan agama Kristen. Penyebaran ini mulai di daerah Palestina, di kalangan orang Yahudi, baru kemudian disebarkan ke luar Palestina. Oleh tokoh-tokoh penyebar agama Kristen, seperti Paulus, Petruss, dan Johannes, agama Kristen disebarkan ke Yunani bahkan ke Roma, ibu kota kekaisaran Romawi. Atas usaha penyebar Injil (Kitab suci agama Kristen) maka agama ini cepat tersebar di kalanan penduduk, di kalangan bawah. Namun kaisar Romawi masih menentangnya, karena dianggap membahayakan kedudukan Kaisar, dan keutuhan negara.

Kaisar Romawi yang terkenal karena kekejamannya terhadap orang-orang penganur agama Kristen ialah Kaisar Nero. Ia menuduh orang Kristen melakukan pembakaran di kota Roma, maka sebagai hukumannya beribu-ribu orang Kristen dibunuh dan dibakar. Pada masa pemerintahan Kaisar Konstantin Agung, diumumkan adanya kebebasan beragama. Bahkan pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius diumumkan bahwa agama Kristen menjadi agama negara. Halini menyebabkan agama Kristen makin tersebar di seluruh wilayah Kerajaan Romawi.

Sejak abad ke-3 sudah terlihat adanya perpecahann agama Kristen. Agama Kristen di Romawi Barat terpengaruh oleh sifat kebudayaan Roma. Agama ini berpusat di Roma dan disebut pimpinannya. Sedangkan agama Kristen di Romawi Timur dipengaruhi oleh sifat kebudayaan Yunani. Agama ini disebut agama Kristen Katolik Ortodoks dan berpusat di Konstantinopel serta dipimpin oleh beberapa Patriach. Pada masa kekaisaran Romawi , agama Kristen menyebar sampai Persia. Dari Persia agama ini tersebar lagi ke India,Asia Tengah, Cina, dan Siberia melalui jalan Sutera (Jalan Darat).

Pada waktu terjadi penjelajahan samudera, bangsa Portugis dan Spanyol membawa misionaris untuk menyebarkan agama Kristen Misionaris yang terkenal adalah Fransiskus Xaverius dan Mateus Ricci. Mereka menyebarkan agama Katolik ke India, Maluku, Cina, dan Jepang, sedangkan ke Filipina disebarkanoleh bangsa Spanyol. Fransiskus Xaverius menyebarkan agama Katolik di Indonesia bagian timur misalnya Maluku, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Pada abad ke-17, penyebaran agama Katolik mulai digantikan oleh Belanda (VOC). Tokoh penyebar agama Kristen protestan yang terkenal di Indonesia anttara lain ialah Dr. Nomensen di Tapanuli (Batak). Sebastian Danchaerts di Ambon, Heurnius di Jakarta dan Saparua.

Kehadiran Belanda di Idnonesia merubah peta pengkristenan di wilayah ini. Di Maluku, sebagian besar penduduk yang telah beragama Katholik berganti menjadi Calvinis, dan VOC melarang misi Katholik melakukan kegiatan keagamaan. Di berbagao tempat di mana VOC berkuasa, di situ merupakan pusat penyebaran agama Protestan. Mengapa? Karena Kerajaan Belanda memang memfasilitasi segala upaya penyebran agama itu. Tidak mengherankan kerika tahun 1817 seluruh gereja Protestan yang ada di berbagai daerah diakui sebagai gereja pemerintah.bahkan gereja-gereja di Minahasa, Maluku, dan Timor dijadikan gereja penrintis bagi penyebaran agama Protestan di kawasan Indonesia Timur.

Memasuki abad ke-19, penyebaran agama Kristiani semakin meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Kelompok misionaris Ketholik dan zending dari gereja reformasi baik dari Eropa maupun Amerika mulai berdatangan. Pada masa pendidikan Inggris tepatnya tahun 1814, Kelompok rohaniawan Nederlandsche Zendeling Genooftschap (NZG) dari Belanda yang didukung oleh London Misionary Society memulai aktivitas keagamaan merkea, terutama ditujukan kepada penduduk lokal. Pada tahun 1830-an muncul usaha menterjemahkan Injil ke dalam bahasa Jawa setelah sebelumnya usaha yang sama dilakukan untuk menterjemahkan kitab suci ke dalam bahasa Melayu. Keberadaan NZG dan beberapa zendding yang lain telah memascu perkembangan agama Kristianikhususnya dari gerakan reformasi yang sangat pesat di seluruh Indonesia. Biarpun penyebaran agama Kristiani telah dimulai pertama kali  pada tahun 1563, sampai tahun 1822 perkembangan agama Kristiani masih terfokus di daerah pantai. Keadaan yang sama juga terjadi di Sangir Talaud yang menunjukkan perkembangan pesat sejak tahun 1855.

Sementara itu usaha pengkristenan Poso, Toraja dan beberapa daerah di Sulawesi dan Tengah semakin berkembang sejak kedatangan C. Kruyt dan N. Adriani pada dekade terkahir ke-19.

Salah satu fenomena yang menarik dari perkembangan agama Kristiani di Idnonesia adalah munculnya gereja-gereja lokal yang sebagian dari mereka pada masa kolonial tidak diakul oleh gereja-gereja yang datang dari barat. Penyebaran agama Kristiani di daerah Mojowarno Jawa Timur yang dilakukan oleh Kyai Tunggal Wulung dan di Bagelan Jawa Tengah oleh Kyai Sadrach merupakan contoh dari pertemuan antara kepercayaan dan budaya lokal dengan agama Kristiani.

Jika Sebelumnya sebagian besar pemeluk agama Kristiani di Jawa terdiri atas penduduk perkotaan, di bawah gereja-gereja lokal berkembang komunitas Kristiani di daerah pedesaan. Pertemuan dengan unsur-unsur lokal itu di jawa kemudian menghasilkan gereja seperti Pasamuan Kristen Jawa Merdika, Gerjea Kristen Jawa, Gereja Kristen Sunda, dan Gereja Kristen Jawi Wetan. Di pulau-pulau yang lain terdapat juga beberapa gereja lokal, seperti di kalangan masyarakat Batak, Minahasa dan lain sebagainya.

No comments: